Tips Memilih Telur Segar di Pasar
Memilih telur segar di pasar atau toko kelontong memerlukan sedikit pengetahuan agar Anda mendapatkan produk berkualitas. Telur segar tidak hanya lebih enak, tapi juga lebih aman untuk dikonsumsi.
Ciri-Ciri Telur Segar
1. Periksa Kulit Telur
- Permukaan Kasar: Telur segar memiliki kulit yang sedikit kasar dan tidak mengkilap berlebihan
- Bersih: Pilih telur yang bersih, tanpa kotoran berlebihan
- Tidak Retak: Hindari telur retak karena rentan kontaminasi bakteri
- Warna Konsisten: Warna kulit tidak menentukan kualitas, tapi pilih yang warnanya merata
2. Tes Goyang
Dekatkan telur ke telinga dan goyangkan perlahan:
- Telur Segar: Tidak terdengar suara atau bunyi sangat halus
- Telur Lama: Terdengar bunyi bergoyang karena kantung udara membesar dan isi telur menyusut
3. Periksa Berat Telur
Bandingkan berat telur dengan ukuran yang sama:
- Telur Segar: Terasa lebih berat karena kandungan air masih utuh
- Telur Lama: Lebih ringan karena air menguap melalui pori-pori kulit
4. Tes Air di Rumah
Masukkan telur ke dalam gelas berisi air:
- Tenggelam Horizontal: Sangat segar (1-3 hari)
- Tenggelam Miring: Masih segar (3-7 hari)
- Berdiri Vertikal: Kurang segar (7-14 hari), masih aman dimakan jika dimasak matang
- Mengapung: Sudah lama (>14 hari), sebaiknya tidak dikonsumsi
Tips Berbelanja Telur
1. Beli di Tempat Terpercaya
Pilih penjual atau peternakan yang memiliki reputasi baik dalam menjaga kualitas dan kesegaran produk.
2. Periksa Tanggal Produksi
Jika ada label tanggal, pilih telur dengan tanggal produksi paling baru.
3. Perhatikan Penyimpanan di Toko
Telur sebaiknya disimpan di tempat sejuk atau lemari pendingin. Hindari membeli telur yang disimpan di bawah sinar matahari langsung atau tempat panas.
4. Beli Sesuai Kebutuhan
Jangan membeli telur dalam jumlah terlalu banyak jika tidak segera digunakan. Telur segar bertahan 3-5 minggu di kulkas.
5. Periksa Sebelum Membeli
Buka karton dan periksa satu per satu untuk memastikan tidak ada yang retak atau kotor berlebihan.
Telur Organik vs Telur Biasa
Telur Organik: Ayam dipelihara dengan pakan organik tanpa antibiotik, biasanya lebih mahal tapi dianggap lebih sehat.
Telur Biasa: Dari peternakan konvensional, lebih terjangkau, nilai gizi tidak berbeda signifikan jika ayam sehat dan pakan berkualitas.
Kesimpulan
Telur segar adalah investasi untuk kesehatan keluarga. Dengan mengenali ciri-ciri telur berkualitas, Anda bisa memastikan setiap pembelian memberikan nilai terbaik untuk menu sehari-hari.